25Jurusan Kuliah Terbaik untuk Anak IPA dan Prospek Kariernya. Olimpiade Penemu 2012 - Siswa SMA 1 Jepara menyiapkan alat peraga untuk pembuatan bioetanol dari alga dalam kompetisi Olimpiade Penemu 2012 tingkat Jawa Tengah di Taman Pintar, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2012). Peserta yang lolos dalam kompetisi karya ilmiah bidang
Setelahmenerima pengumuman kelulusan bahasa. Aku disibukkan dengan pencarian dana sponsor untuk tiket pesawatku yang tidak dicover oleh beasiswa. setiap hari aku pasti jarang ada di rumah, sebelum atau sesudah kerja aku jalan kemana-mana, liburanku jarang dipakai untuk berlibur, 2mingguku dihabiskan untuk mencari dana, demi secarik kertas
MengenalRusia pun sama sekali bisa di bilang hanya 20% mengetahui tentang Rusia itu apa. jujur pernah sewaktu SMK kelas 11 ada teman kelas yang meminjamkan novel yang judulnya '' Bumi Cinta ". Waktu berjalan begitu cepat hingga rasanya setelah lulus saya mau kemana ? kerja atau kuliah. Waktu semakin dekat dengan ujian nasional aku masih
cash. Euforia setelah lulus SMA masih sering terasa. Namun, hal itu tidak akan lama-lama, karena setelah itu kamu akan merasa bingung dan timbul pertanyaan, “mau ke mana nih setelah lulus?” Bahkan mereka pun yang sudah tahu tujuan setelah lulus seperti kuliah pun masih bingung mau kuliah di mana dan mengambil jurusan apa. Apalagi buat kamu yang sama sekali belum tujuan setelah lulus, pasti bingung banget kan ya? Nah, dari pada bingung-bingung, ini beberapa tips yang bisa jadi tujuan kamu setelah lulus SMA atau SMK. Kuliah Bagi kamu yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, pasti sudah merencanakan ingin kuliah di mana dan mengambil jurusan apa. Namun, bagi kamu yang masih bingung mau kuliah di jurusan apa, sebaiknya pilihlah jurusan yang sesuai dengan minat dan kemampuan kamu. Selain jurusan, sebaiknya kamu juga pertimbangkan perguruan tinggi yang akan dimasuki, akreditasinya, lingkungan kampusnya dan biaya kuliahnya. Namun, kamu tidak usah khawatir dengan biaya kuliah karena saat ini sudah banyak beasiswa yang siap membantu biaya kuliahmu. Kursus Tujuan kursus adalah meningkatkan keterampilan atau skill yang kamu punya dan setelah kursus kamu bisa membuka usaha atau bisnis dengan bekal ilmu yang telah kamu peroleh saat kursus. Jenis kursus yang bisa kamu ikuti sangat banyak. Apabila kamu suka komputer, kamu bisa kursus design grafis. Kalau kamu tertarik di dunia permotoran, kamu bisa ikut kursus korter. Begitu kamu lulus kursus korter, kamu bisa bekerja di bengkel motor yang bergengsi di kotamu atau jadi seorang pengusaha bengkel motor korter yang bisa menangani modifikasi balap dan sebagainya. Umumnya, biaya kursus lebih murah dibandingkan biaya kuliah. Jadi, kamu mau kursus atau kuliah dulu nih? Buka Usaha Sendiri Mungkin masih sangat jarang di negara kita, lulus sekolah SMA atau SMK langsung buka usaha sendiri karena biasanya orantua menginginkan anaknya untuk menjadi seorang pekerja di perusahaan-perusahaan besar. Hal ini dikarenakan kita belum punya cukup modal. Bukan hanya modal uang tapi juga modal pengetahuan. Kalau kamu mau buka usaha sendiri tentunya kamu harus tahu usaha apa yang akan kamu jalani. Nah sebaiknya, kamu buka usaha yang sesuai dengan minat atau hobi kamu. Kalau kamu minat di dunia permotoran, kamu bisa buka bengkel motor. Kalau kamu minat di dunia perbalapan, kamu bisa buka bengkel motor modifikasi balap. Untuk modal uang, kamu bisa berkonsultasi dengan orangtua kamu. Bekerja Hal ini menjadi pilihan setelah melihat kondisi ekonomi keluarga yang kurang mendukung untuk melanjutkan kuliah, atau mungkin karena keinginan kamu sendiri yang ingin segera mandiri secara ekonomi. Untuk pilihan yang satu ini, kamu juga harus mempertimbangkan pekerjaan yang ingin kamu pilih. Pilihlah pekerjaan di bidang yang kamu sukai. Misalnya kamu lulusan SMK otomotif, kamu bisa bekerja di bengkel-bengkel yang ada di dekat rumahmu. Hal ini tidak menutup kemungkinan juga kamu bisa bekerja di bengkel-bengkel besar di kotamu asal kemampuan atau skill yang kamu punya sudah cukup. Kalau kamu masih merasa keterampilan atau skill kamu belum cukup, kamu bisa ikut kursus terlebih dahulu. Oke, itulah beberapa pilihan buat kamu yang baru saja lulus SMA atau SMK yang masih bingung mau ke mana. Apapun nantinya pilihan yang akan kamu pilih, yang paling penting adalah bagaimana agar kamu bisa berkarya dan produktif. Banyak orang sukses di luar sana bahkan tidak mengenyam pendidikan yang tinggi. Jadi, kamu nggak perlu berkecil hati kalau kamu tidak bisa kuliah seperti teman-teman kamu lainnya. Kamu bisa ikut kursus, berwirausaha atau bekerja dengan skill yang kamu punya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat buat kamu 🙂
Setelah lulus dari SMK/MAK, secara garis besarnya ada 4 empat alternatif pilihan karir, diantaranya Memasuki dunia kerja dan dunia industri Melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi Mengikuti kursus atau pelatihan Memasuki kehidupan berkeluarga Lulusan SMK dengan keahlian atau keterampilannya dipersiapkan untuk menjadi tenaga terampil tingkat menengah di dunia kerja atau dunia industri. Meskipun demikian, lulusan SMK bisa langsung melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi baik D3/D4 atau S1 dengan program studi ideal sesuai dengan program keahlian pilihan waktu di SMK. 1. Pilihan Memasuki Dunia Kerja dan Dunia Industri Bekerja merupakan suatu kebutuhan manusia, dengan bekerja manusia berharap akan dibawa kepada keadaan yang lebih baik dan memuaskan bagi dirinya. Pekerjaan adalah sumber penghasilan, kesempatan mengembangkan diri, serta aktualisasi diri, disamping untuk berbakti. Sebagai suatu kesempatan hendaknya pekerjaan tidak disia-siakan dan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Bekerja merupakan perwujudan citra manusia dari Tuhan yang diberi kemampuan untuk menguasai alam semesta secara bijaksana dan bertanggung jawab. Karena itu orang yang tidak mau atau malas bekerja adalah orang yang tidak menjunjung martabat diri sendiri sebagai manusia. Manusia hanya dapat hidup sebagai pribadi terhormat dan mandiri apabila dapat menghayati dirinya sendiri sebagai pribadi yang bertanggung jawab membangun serta memelihara kehidupan yang manusiawi. Setiap manusia diberi bekal dan kemampuan yang berbeda. Begitu juga dengan pekerjaan terdapat berbagai macam pekerjaan yang menyerap waktu, pikiran dan tenaga. Sebagai imbalannya, orang yang bekerja mempunyai hak balas karya atau penghasilan. Akan tetapi bekerja bukan hanya untuk mencari uang, harta /kekayaan, melainkan sebagai salah satu perwujudan iman kepada Tuhan. Untuk mendapatkan pekerjaan ada beberapa tahap yang harus dilaksanakan Mencari lowongan kerja Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mencari dan memilih pekerjaan, yaitu Mendaftarkan diri ke Departemen Tenaga Kerja sebagai calon pencari kerja Membaca koran atau majalah yang memuat lowongan kerja Melihat informasi lowongan kerja melalui medis elektronik, seperti televisi, internet dan sebagainya Rajin mengunjungi pusat-pusat perkantoran dan pameran bursa kerja Bergaul dan bertanya kepada orang-orang yang sudah bekerja Memantapkan rasa percaya diri 2. Mengikuti Tes Seleksi Setiap calon tenaga kerja pada umumnya harus mengikuti tes seleksi seleksi tersebut biasanya Seleksi administrasi. Merupakan seleksi terhadap berkas yang dikirim. Kelengkapan berkas persyaratan yang diminta merupakan penentu kelulusan tes ini. Pada umumnya persyaratan yang diminta oleh penerima tenaga kerja adalah surat lamaran, fotocopy ijazah/STTB, fotocopy KTP, Surat Keterangan Catatan Kepolisian SKCK dari kepolisian, pasfoto ukuran 3X4 atau 4X6, dan Daftar Riwayat Hidup Seleksi Akademis. Merupakan seleksi yang berhubungan dengan penalaran/ kemampuan belajar. Biasanya seleksi ini bersifat tertulis. Materi tes umumnya dalam Bidang Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Pengetahuan Umum Psikotest test kemampuan secara keseluruhan psikotes dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar kesesuaian antara pekerjaan dengan kepribadian pelamar kerja. Tes ini meliputi tes bakat, minat, kecepatan dan ketelitian kerja, sikap kerja. Tes wawancara. Setelah mengalami beberapa kali seleksi, pihak pencari tenaga kerja biasanya memanggil para pelamar yang memenuhi kriteria penilaian untuk mengikuti wawancara. Seleksi Kesehatan tes fisik tes fisik dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana kesesuaian secara fisik antara pelamar kerja dengan tuntutan pekerjaan. Biasanya tes ini meliputi tes penglihatan, pendengaran, ketahanan fisik dan sebagainya. 2. Pilihan Melanjutkan Studi Ke Pendidikan Tinggi Dengan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tentunya kesempatan memperoleh pekerjaan yang lebih baik akan semakin besar pula. Apalagi saat ini tidak bisa dipungkiri, persaingan begitu ketat untuk mencapai pekerjaan. Disamping itu, didalam agama dikatakan bahwa setiap insan wajib menuntut ilmu sepanjang hayat, usaha berpikir dan mengoptimalkan fungsi pikir akan mendatangkan pahala yang besar, kemiskinan sangat beresiko besar kepada kekufuran melemahnya / hilangnya keimanan. Perguruan tinggi yang tepat bukan berarti yang mahal dan terkenal, namun yang sesuai dengan minat, kemampuan akademis, serta kondisi sosial ekonomi, disamping kredibilitas dari perguruan tinggi yang bersangkutan. 3 Hal yang harus Diperhatikan untuk Studi Lanjut Dibawah ini akan dikemukakan berbagai informasi yang harus dipertimbangkan dalam studi lanjut, diantaranya a. Status dan Akreditasi Perguruan Tinggi Dilihat dari statusnya, perguruan tinggi dibagi dua, yaitu Perguruan Tinggi Negeri PTN, dan Perguruan Tinggi Swasta PTS. Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang dikelola oleh pemerintah baik dibawah Departemen Pendidikan Nasional maupun dibawah Departemen lain milik pemerintah. Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang dimiliki dan dikelola oleh perseorangan atau kelompok atau yayasan tertentu. Umumnya, perguruan tinggi negeri mendapat subsidi dari pemerintah dalam pengelolaan pelaksanaan pendidikan. Lain halnya dengan perguruan tinggi swasta, pembiayaan pengelolaan pelaksanaan pendidikan menjadi tanggung jawab perguruan tinggi yang bersangkutan sepenuhnya. b. Jalur, Jenjang Pendidikan, dan Bentuk Perguruan Tinggi Ada dua jalur pendidikan tinggi di Indonesia, yaitu jalur akademik dan jalur profesional, jalur akademik biasa disebut jenjang Sarjana/S1, lebih menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan serta pengembangannya. Setelah lulus dari jalur ini, mahasiswa berhak memperoleh gelar dan terbuka kesempatan untuk terus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi pasca sarjana. Jalur pendidikan akademik diselenggarakan oleh Universitas, Institut serta sekolah tinggi. Jalur profesional sering disebut jenjang diploma menekankan pada penerapan keahlian tertentu. mahasiswa diarahkan pada peningkatan kemampuan/keterampilan kerja serta aplikasi ilmu dan teknologi. Secara umum perguruan tinggi di Indonesia di bedakan menjadi 5 lima jenis, Yaitu Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan Poleteknik. Masing-masing jenis memiliki Karateristik yang berbeda. Universitas, Menyelenggarakan program pendidikan akademik sarjana dan/atau profesional diploma dalam sejumlah ilmu pengetahuan tertentu. Universitas memiliki program studi paling beragam, mulai dari ilmu eksakta sampai sosial. Institut, menyelenggarakan program pendidikan akademik sarjana dan/atau profesional diploma dalam kelompok ilmu pengetahuan sejenis, misalnya, institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, dan sebagainya. Sekolah Tinggi, Menyelenggarakan program pendidikan akademik sarjana dan/ atau profesional diploma dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu, misalnya, sekolah tinggi manajemen informatika komputer STMIK, Sekolah tinggi Akutansi STAN, dan sebagainya. Akademi, menyelenggarakan program pendidikan profesional diploma dalam satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan tertentu, misalnya Akademi Bahasa, Akademi Sekretaris, Akademi Perawat, dan sebagainya. Politeknik, menyelenggarakan program pendidikan profesional diploma dalam sejumlah bidang pengetehuan khusus, misalnya politeknik elektro, politeknik manufaktur, dan sebagainya. c. Sistem Penerimaan Mahasiswa Setiap perguruan tinggi mempunyai cara tersendiri dalam menjaring mahasiswanya. Secara garis besar sistem penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri dilaksanakan secara non test penelusuran bakat, minat, kemampuan dan tes, ujian saringan masuk yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Sistem penerimaan mahasiswa baru secara non tes dilaksanakan melalui penulusuran bakat, minat dan kemampuan dari calon mahasiswa. Biasanya perguruan tinggi akan mengirimkan undangan edaran tentang penerimaan mahasiswa secara non tes kepada sekolah menengah atas dengan persyaratan tertentu, antara lain siswa menduduki peringkat 1 satu sampai dengan 10 tergantung dari perguruan tingginya. Istilah yang dipergunakan oleh setiap perguruan tinggi dalam penerimaan mahasiswa baru secara non tes berbeda-beda, seperti PMDK penelusuran Minat Dan Kemampua untuk UNJ Universitas Negeri Jakarta, PPKB Program Pemerataan Kesempatan Belajar untuk UI Universitas Indonesia, PSSB Program Seleksi Siswa Berpotensi untuk Universitas Diponegoro, PBUD Penelusuran Bibit Unggul Daerah untuk Universitas Gajahmada, dan sebagainya. Ujian Tulis secara mandiri dilaksanakan oleh sebagian besar perguruan tinggi negeri di Indonesia. d. Perguruan Tinggi Kedinasan Perguruan Tinggi Kedinasan adalah perguruan tinggi di bawah departemen lain selain Departemen Pendidikan Nasional. Umumnya lulusan perguruan tinggi kedinasan langsung terikat dengan departemen bersangkutan, sehingga banyak yang bisa langsung mendapat pekerjaan tanpa harus tes lagi. Keunggulan dari Perguruan Tinggi Kedinasan Adalah biaya murah bahkan ada yang gratis, mendapat uang saku, adanya kepastian kerja prospek cerah serta fasilitas lengkap. Untuk dapat diterima di perguruan tinggi kedinasan dituntut syarat-syarat tertentu, yang terkadang dirasa berat oleh sebagian kalangan siswa. Namun sebenarnya, setiap manusia memiliki energi yang tidak terbatas untuk membangun dirinya. Manusia dapat melakukan apa saja yang diinginkannya. Apabila memiliki obsesi untuk sukses jalan akan terbentang menuju tujuan, asal memiliki program dan melaksanakannya, tetap membangun kepercayaan diri, serta lupa mendekatkan diri kepada Yang Mahakuasa. e. 5 Hal Penting Untuk Anda Ketahui Pertimbangan mendasar yang harus diperhatikan untuk studi lanjut Fokus keinginan primer ; yaitu pertimbangan cita-cita primer pasca lulus seperti apakah kebutuhan ekonomis, hasrat belajar dalam bidang sains murni, atau menjadi budayawan, politikus, pengacara, pengusaha, dan lain-lain. Fokus bakat ; apakah teknik, social-humaniora, kedokteran, bisnis, argrobisnis, dan lain-lain Fokus Penjurusan Bidang Studi ; Penentuan jurusan/bidang studi harus diprioritaskan terlebih dahulu sebelum menentukan Perguruan Tinggi yang dipilih. Jurusan /program studi terkait dengan kesuksesan studi dan cita-cita serta bakat yang dimiliki sedangkan perguruan tinggi cenderung berkaitan dengan pilihan tempat dan kemampuan finansial/keuangan. Fokus kemampuan ; Baik kemampuan akademik maupun non akademik, termasuk didalamnya daya dukung ekonomi keluarga sekalipun. Misalnya, fakultas kedokteran memang jurusan yang menjanjikan, tapi ingat masa studi rata-ratanya mencapai 6-7 tahun dan biaya praktikum relatif lebih mahal. Jika daya dukung ekonomi orang tua pas-pasan, tentu akan mendapat banyak masalah, lain cerita jika orang tua Anda mampu untuk membiayainya. 3. Pilihan Mengikuti Kursus / Pelatihan Kursus Satuan pendidikan luar sekolah yang terdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental tertentu bagi warga belajar, misalnya kursus komputer, kursus menjahit PP thn 1991 Pelatihan Kerja Keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan keterampilan atau keahlian, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan klasifikasi jabatan atau pekerjaan baik di sektor formal maupun sektor non formal Pendidikan/Kursus dan Pelatihan Pada dasar antara pendidikan dan pelatihan memiliki substansi yang sama yaitu proses transformasi untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, kompetensi dengan suatu cara/metode tertentu dan ditempat tertentu. Kalau pendidikan formal adanya di Sekolah atau Perguruan Tinggi sedangkan Pelatihan adanya di tempat Kursus atau Diklat - diklat di Lembaga yang telah memiliki legalitas. Pendidikan dengan pelatihan merupakan suatu rangkaian yang tak dapat dipisahkan dalam sistem pengembangan sumberdaya manusia, yang di dalamnya terjadi proses perencanaan, penempatan, dan pengembangan tenaga yang baik dalam sebuah training adalah memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu doing something, bukan memiliki kemampuan untuk mengetahui sesuatu knowing something. Perbedaan utama dari Training dan Pendidikan terletak pada beberpa hal, yaitu waktu training dalam jangka waktu singkat, sedangkan pendidikan lebih lama, bidang kajian training spesifik, pendidikan lebih luas, dan tujuan training untuk meningkatkan kinerja/skill tertentu yang langsung diterapkan dalam pekerjaan, sedangkan pendidikan lebih umum dan menyeluruh. Training lebih menekankan learning by doing dan penguasaan secara parsial, sedangkan pendidikan lebih berupa penambahan pengetahuan secara keseluruhan, penanman konsep serta pembentukan pola pikir dan pola sikap. 4. Pilihan Memasuki Kehidupan Keluarga Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan. Menikah atau berkeluara merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk melanjutkan keturunan. Menikah hukumnya wajib bagi yang sudah mampu. Namun demikian untuk berumah tangga tidaklah mudah. Untuk memasuki kehidupan berkeluarga atau menikah diperlukan berbagai macam pertimbangan. Kesiapan secara fisik maupun ekonomi sangat diperlukan disamping kesiapan mental. Ketika Anda memutuskan untuk menikah berarti Anda sudah harus siap bertanggung jawab, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi terhadap anak, keluarga suami/istri Anda, dan lingkingan. orang yang sudah berumah tangga secara otomatis sudah dianggap dewasa, walaupun secara usia masih belia. Berbagai macam tanggung jawab ekonomi, sosial, moral akan dibebankan kepada Anda. Anda dituntut untuk dapat memberi nafkah apabila Anda laki-laki, dapat memelihara keluarga anak dan suami apabila Anda perempuan. Disamping itu, lingkungan dan keluarga akan menuntut Anda untuk Bertanggung Jawab layaknya orang dewasa baik secara ekonomi, sosial, etika dan moral. Sekiranya Anda setelah lulus SMK memutuskan untuk menikah harus diperhatikan secara matang. Karena pernikahan di usia dini umumnya mengalami banyak hambatan dan tantangan Sumber * Dikutip dari berbagai sumber
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kemana Setelah Lulus SMA - Sekolah menengah atas atau lebih populer dengan SMA merupakan pendidikan formal tingkat menengah di Indonesia. Pendidikan di SMA ditempuh selama 3 tahun. Biasanya usia seseorang ketika berada di tingkat ini berkisar antara 15 - 18 saat SMA, kamu akan melalui transisi dari masa remaja menuju dewasa. Hal ini tentunya mengubah cara berpikir kamu menjadi lebih hati - hati dalam menentukan pilihan. Selain itu, pandangan masyarakat terhadap kamu juga akan berubah. Karena dianggap sudah dewasa, kamu dituntut untuk bisa bertanggung jawab terhadap setiap langkah yang kamu ambil. Begitu menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Atas, kamu akan menghadapi persimpangan jalan dimana kamu harus memilih untuk menentukan jalan hidupmu selanjutnya. Meskipun segala sesuatu telah ditetapkan oleh Tuhan, bukan berarti kita hanya berpangku tangan tanpa Jalan Setelah Lulus SMA Sumber Berbeda dengan Sekolah Dasar dan Sekolah Tingkat Pertama, kamu akan dihadapkan dengan beberapa pilihan setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas. Kamu dianggap sudah dewasa dan dituntut untuk dapat mengambil langkah untuk memasuki babak baru di kehidupan. Kamu akan dihadapkan dengan persimpangan jalan yang nantinya akan menentukan hidupmu. Berikut beberapa pilihan yang bisa kamu ambil setelah lulus SMABekerja Sumber Orang biasanya menyelesaikan pendidikan di SMA saat berusia 18 tahun. Sesuai dengan Undang - Undang Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, bahwa anak adalah setiap orang yang berumur dibawah 18 tahun. Artinya, ketika seseorang sudah berusia 18 tahun ia sudah diperbolehkan untuk bekerja. Selain itu, sebagian besar perusahaan menetapkan syarat untuk melamar pekerjaan yaitu mencantumkan ijazah minimal tingkat SMA lulus SMA, banyak orang berpikir untuk mulai bekerja. Bukan tanpa alasan, pilihan ini diambil karena beberapa faktor salah satunya adalah desakan ekonomi. Namun, orang yang hanya lulusan SMA sekarang kurang diminati di dunia kerja. Hal ini dikarenakan minimnya pengalaman kerja dan keahlian yang dimiliki oleh lulusan SMA. Akan tetapi orang yang lulus dari Sekolah Kejuruan, biasanya sudah memiliki keterampilan di bidang tertentu dan memiliki pengalaman kerja. 1 2 3 Lihat Pendidikan Selengkapnya
mau kemana setelah lulus smk penerbangan